Tabungan apa yang paling menguntungkan? Pertanyaan itu pernah di lontarkan seorang teman kepada saya beberapa tahun lalu. Sudah cukup lama. Bahkan sebelum blog ini dibuat.
Saya tanya balik; menguntungkan bagaimana?
Dia bilang menguntungkan yang di maksud adalah; yang aman serta memberi suku bunga tinggi.
Mendengar omongan teman itu sebenarnya saya malas jawab. Karena saya bukan orang yang paham seluk beluk perbankan atau dunia financial secara umum. Makluimin saja sodara-sodara, saya tidak memiliki basic akademis dalam bidang ini. Jadi kalaupun saya buat blog ini tentang tabungan bank, bukan berarti saya mengerti banyak hal, hehe...
Meski begitu, tidak serta merta saya membuat artikel di blog ini untuk menyesatkan. Karena saya sangat meyakini, setiap tindakan baik buruknya akan kembali pada diri kita, termasuk apa yang saya tulis di situs ini. Karena itu, pada artikel kali ini anggap saja sebagai intermeso.
Kembali soal pertanyan teman tadi, saya akhirnya memberi kuliah singkat dengan gaya sok tahu wkkkwwkk...., ya lebih tepatnya sih diskusi ringan gitu.
Oiya, latar belakang teman saya menanyakan hal demikian karena pada saat itu si teman akan dapat duit kaget dari orang tuanya. Rumah orang tuanya kena bongkaran. Jadi masing-masing anak akan dapat bagian lumayan besar untuk ukuran kantong dia. Makanya saya mau mengikuti arah pembicaraannya, sambil mencoba memprovokasi supaya teman yang akan mendapat uang kaget tadi tidak lantas menjadi pemborong barang-barang elektronik dadakan. Padahal itu sudah tradisi ya?
Waktu itu saya jawab begini;
Kalau untuk keamanan uang di bank, saya meyakini akan aman. Bank apapun yang di pilih sepanjang di jamin oleh LPS ( lembaga penjamin simpanan ) ya kita percaya saja. Note ; ketika tulisan ini dibuat suka bunga yang di jamin LPS adalah 7.75 % p.a di bank umum untuk mata uang rupiah.
Modal terbesar apalagi coba selain mempercaya lembaga pemerintah soal jaminan dana di bank? Dalam hal ini saya tidak bicara pada anda para deposan besar yang menaruh uangnya diatas 2 milyar pada satu bank.
Selain bank, dimana lagi coba tempat paling aman menyimpan uang ? Saya kira tidak ada.
Di bawah bantal, di lemari, di brangkas, atau di tempat yang di anggap paling aman di rumah sekalipun punya celah untuk hilang. Kemalingan lah, ( maaf bukan untuk menakuti ) kebanjiran, kebakaran dll. Sementara jika di simpan di bank, resiko seperti itu tidak ada, kalaupun ada, itu bukan tanggung jawa kita lagi.
Lalu soal menguntungkan yang memberi suku bunga bank tinggi, saya menjawab dengan balik bertanya; memang-nya ada produk tabungan yang menguntungkan dengan return tinggi?
Dengan gaya sok tahu saya bilang, elu keliru kalau nabung di bank di jadikan untuk mencari imbal hasil besar. Karena produk tabungan bukan di tujukan untuk itu. Kalaupun bank memberi bunga, itu untuk menyesuaikan nilai mata uang itu sendiri. Meskipun pada prakteknya, nilai mata uang itu tidak terkejar oleh suku bunga yang di berikan.
Kita analisis saja, berapa persen kisaran bunga bank, lalu, berapa persen inflasi di negara kita. Nyaris, laju inflasi diatas suku bunga perbankan indonesia. Jadi, meskipun dana kita berkembang pada produk simpanan, tapi tidak secara nilai pasar.
Atas kesadaran seperti itu, makanya saya tidak begitu tertarik membicarakan suku bunga bank pada setiap artikel produk tabungan di blog ini. Coba saja perhatikan postingan saya, saya lebih sering menampilkan fitur yang di tawarkan, atau fasilitas yang ada dari satu produk. Kalaupun saya sempat catat besarannya, itu hanya pada Tabungan berjangka, karena bisa di maklumi jika nasabah tabungan berjangka berharap mendapat suku bunga lebih besar di banding tabungan harian. ( baca : tabungan rencana mandiri vs Niaga mapan dll )
Begitu pula ketika ingin membuka rekening tabungan di bank, saya tidak pernah memilih bank dengan bunga tinggi sebagai kriteria. Yang terpenting di sesuaikan dengan kebutuhan. Apalagi kalau perusahaan tempat kerja yang mengharuskan, tidak punya pilihan, harus, pasti dong. Mau tidak di gaji apa kalo tidak bikin, hehe...
Omong-omong tentang rekening untuk gajian saya pernah punya pengalaman seru. Bagaimana tidak, perusahaan yang pernah jadi tempat saya kerja itu doyan banget gonta-ganti bank untuk payroll. Dalam lima tahun saja telah tiga kali ganti. Bahkan setelah saya pindah kerja kabarnya dia ganti bank lagi. Jadi suka ngakak kalo lihat teman-teman lama masih menyisakan kartu ATM di dompet, tapi ketika habis makan bareng lalu saya suruh teman bayar nya pake ATM yang itu saja, pada ketahuan deh isinya zooooonk.......... dompetnya doang ada enam kartu ATM, tapi yang ada isinya ga tahu ada berapa hehe.....
Balik lagi soal bahasan tabungan apa yang paling menguntungkan, yang memberi return tinggi, seperti yang di tanyakan teman diatas, atau anda juga memiliki pertanyaan serupa. Maka jawaban jujur dari saya adalah: saya tidak bisa menjawab pertanyaan itu.
June 5, 2014
Tabungan Yang Paling Menguntungkan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
maaf gan mau tanya di bank apa yg cocok buat nabung tanpa menguras uang pokok yang ada di dalam dan pertahun nya dapat bunga dan minim nabung harus berapa? terimakasih
ReplyDeletebanyak bro tabungan yang gak ada potongan... misalnya "tabunganku"
Delete"tabunganku" di bca ada, di mandiri ada, di bni ada, dan di bank lain jg bnyk..cuma ya gitu, fasilitas tabunganku terbatas.. paling banter cuma dikasih atm.
hari gini gak lucu kalo fasilitas cuma atm, mesti dapat mbanking dan inet banking... kalo begitu bisa pilih tabunganku di cimb atau maybank spt dikasih fasilitas lebih..
kalo simpan uang di tabungan reguler spy saldo pokok tidak terkuras bisa baca di artikel berikut:
saldo minimum supaya bunga bank bisa menutup biaya admin bulanan
Mau tanya gan, saya seorang karyaean, saya ingin menyimpan uang di bank, tujuannya hanya untuk menyimpan. Kira-kira bank mana yang bagus ya gan? Ane sih lebih srek nya di Syariah. Ada saran dari agan? Bank Syariah mana?
ReplyDeletekalo ke syariah ke bni syariah aja... ambil produk akad wadiah... duit aman ga potong biaya bulanan...kalo nanti perlu tabungan berjangka.. simpanan untuk rencana.. di bni syariah jg ada produk itu..
Deletegak ngerti maksud tulisannya
ReplyDelete